Sabtu, 13 Juni 2015

Halogen



              
Kimia Unsur
Golongan Halaogen
2.1  Halogen
Nama halogen berasal dari tatanama saintifik Perancis pada abad ke-18 dalam  bahasa Yunani berasal dari kata  halos dan  genes yang artinya pembentuk garam (halos = garam, genes= pembentuk). Dinamakan demikian karena unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam alkali, membentuk garam. Halogen adalah unsur nonlogam paling reaktif, berbau, berwarna, beracun serta tidak terdapat bebas di alam dan pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida. Unsur-unsur halogen terdiri dari Fluor, Klor, Brom, Iodium dan Astatin.
1.2        Unsur-unsur Halogen

A.    Flour

1.      Sejarah Flour
Pada tahun 1529 Georgius Agricola menemukan unsure flour pada penggunaan fluks atau bahan yang di gunakan untuk pengaliran logam atau mineral. pada tahun 1886 fluorin mulai diperkenalkan oleh Henri Moissan setelah usaha yang berterusan selama hampir 74 tahun.

2.      Karakteristik

a)               Nomor atom: 9
b)                  Massa atom: 18,998403 g/mol
c)                  Elektronegativitas menurut Pauling: 4
d)                 Kepadatan: 1,8*10-3 g/cm3 pada 20 °C
e)                  Titik lebur: -219,6 °C
f)                   Titik didih: -188 °C
g)                  Radius Vanderwaals: 0,135 nm
h)                  Radius ionik: 0,136 nm (-1); 0,007 (+7)
i)                    Isotop: 2
j)                    Energi ionisasi pertama: 1680,6 kJ/mol
k)                  Energi ionisasi kedua: 3134 kJ/mol
l)                    Energi ionisasi ketiga: 6050 kJ/mol
m)                Potensial standar: – 2.87 V

3.      Kegunaan

a)   Digunakan untuk membuat senyawa CFC atau Freon digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin, seperti kulkas dan AC. Juga digunakan sebagai propalena aerosol pada bahan-bahan semprot.
b)   Sebagai salah satu bahan pembuat Teflon (politetrafluoroetilena), yaitu sejenis plastik tahan panas, anti lengket, serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket.
c)   Asam Fluorida(HF) dapat melarutkan kaca.
d)  Garam Fluorida ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan pada gigi.

4.      Cara Pembuatan

Flourin sangat reaktif, sehingga menyebabkan sulit dalam pembuatan maupun penanganannya.  Cara  pembuatan  Fluorin  dilakukan  dengan  mereaksikan  mineral fluorspar (CaF2) dengan H2SO4 kemudian dilakukan destilasi, maka akan menghasilkan HF yang kemudian didinginkan dengan KHF2 dan H2
CaF2+ H2SO4 pekat → CaSO4 + 2HF
                                didestilasi
                    HF cair    didinginkan dengan KHF2 lalu dielektrolis
                                                                                                                                                                                                F2 dan H2

B.      Klor

1.      Sejarah
Ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit.

2.      Karakteristik
Nomor atom
17
Konfigurasi elektron
3s23p5
Massa atom relatif (Ar)
35,453
Kerapaten (gcm-3)
1,5625
Titik leleh (K)
171,6
Entalpi peleburan (kJmol-1)
3,2
Titik didih (K)
238, 110
Entalpi penguapan (kJmol-1)
10
Afinitas elektron (kJmol-1)
355
Energi ionisasi (kJmol-1)
1.266
Keelektronegatifan
3,0
Jari-jari kovalen (pm)
99
Jari-jari ion (X+) (pm)
181
Entalpi hidrasi X+ (kJmol-1)
279
Daya hantar molar X¯
76,4
Potensial elektroda standar (V)
+1,36
Kalor disosiasi (kJmol-1)


3.      Kegunaan

a)NaCl digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan berbagai makanan, dan mencairkan salju di daerah beriklim subtropis.
b)            NaHCO3 sebagai bahan pengembang kue.
c)Klor dipakai juga sebagai disinfektan dalam air minum dan kolam renang, pemutih pada industri kertas (pulp) dan tekstil.
d)           Pembuatan CHCl3 sebagai obat bius serta pelarut dan CCl4 sebagai    pelarut.
e)PVC (Poly Vinyl Chloride) digunakan sebagai bahan untuk membuat untuk membuat paralon. 

4.      Cara Membuat

Klor dibuat melalui :

a)            Proses Downs yaitu elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair). Sebelum dicairkan, NaCl dicampurkan dahulu dengan sedikit NaF agar titik lebur turun dari 800oC menjadi 600oC. Pada elektrolisis ini digunakan diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
b)            Proses Gibbs (proses klor-alkali) yaitu elektrolisis larutan NaCl.
c)          Proses Deacon Oksidasi gas HCl yang mengandung udara dengan menggunakan katalis tembaga

C.     Bromin

1.      Sejarah

Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826, tapi belum dapat dipisahkan secara kuantitatif  hingga 1860. Brom (Yunaniβρωμος, brómos), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35. Unsur darideret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamardan memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik.

2.   Karakteristik 

Nomor atom (Z)
35
Konfigurasi elektron
[Ar]3d¹4s²4p
Massa atom
80
Wujud zat
cair
Warna
Merah kecoklatan
Titik beku (0C)
-7
Titik didih (0C)
59
Kerapatan (g/cm3)
3,12
Kelarutan dalam air (g/ml)
42
Energi pengionan pertama (kJ/mol)
1140
Afinitas elektron (kJ/mol)
-325
Keelektronegatifan (skala Pauling)
2,8
Potensial reduksi standar (volt)

X2 + 2e2X-
1,06
Jari-jari atom (pm)
115
Jari-jari kovalen (Å)
1,14
Jari-jari ion (X-) (Å)
1,82
Energi ikatan X-X (kJ/mol)
193


3.Kegunaan
Brom digunakan untuk desinfektan, zat tahan api, senyawa pemurni air, pewarna, obat, pembersih sanitasi, bromida anorganik untuk fotografi (Perak bromida (AgBr)) dan lain-lain. Bromida organik juga sama pentingnya.
Kegunaannya yang lain di antaranya : Natrium bromida (NaBr) sebagai obat penenang saraf, Metil bromida (CH3Br) zat pemadam kebakaran, dan Etilen dibromida (C2H4Br2) ditambahkan pada bensin untuk mengubah Pb menjadi PbBr2.
4.      Cara Pembuatan

Cara Reaksi Redoks
Bromin dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromida yang terdapat dalam air laut menurut reaksi:
Cl2(g)  +  2Br(aq) → 2Cl-(aq) +  Br2- (l)
Reaksi tersebut terjadi pada pH 3,5. Bromin yang terbentuk diserap oleh larutan Na 2CO 3 sehingga dihasilkan campuran NaBr dan NaBrO 3. Bila campuran ini diasamkan lalu dilakukan destilasi maka didapat Bromin yang terlarut dalam air, sebagai berikut:
5HBr(aq) + HBrO3(aq) → 3Br 2(g) + 3H 2O(l)


D.     Iodium

1.      Sejarah
Iodium diemukan oleh Courtois pada tahun 1812. Di alam ditemukan sebagai iodide dalam air laut ( air asin ), ganggang laut, dan 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan dialam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan.Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
2.      Karakteristik

3.      Cara Membuat
Pada pembuatan iodin, menggunakan NaI atau KI. Gas I2 yang dihasilkan menyublim membentuk Kristal pada bagian bawah cawan penguapan yang berisi air dingin. Iodin yang kotor dapat dimurnikan dengan cara sublimasi setelah dicampur dengan kalium iodida.

4.      Manfaat
Bahan pembuat obat-obatan seperti;
a)      KI sebagai obat anti jamur dan CHI3 sebagai zat  antiseptik, serta mencegah penyakit gondok dengan menambahkan NaI dengan NaIO3 atau KIO3 pada NaCl.
b)      Iodium diperlukan tubuh untuk sistesis hormon tiroksin, yaitu suatu homon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan.
c)      Bahan  pembuat AgI  yang  digunakan  sebagaimana  halnya  AgBr  dalam  film fotografi.
d)     Untuk mengidentifikasi amilum.

E.      Astatin

1.      Sejarah
Disintesis pada tahun 1940 oleh D.R. Corson, K.R. MacKenzie, dan E. Segre di Universitas Kalifornia dengan menembak bismut dengan partikel alfa.Isotop dengan masa paruh waktu terpanjang, terdapat di alam dengan isotop uranium dan torium, dan jejak 217At setara dengan 233U dan 239Np, dihasilkan dari integrasi torium dan uranium dengan menghasilkan neutron alamiah. Jumlah astatin di kerak bumi hanyalah kurang dari 1 ons.
2.      Sifat-sifat
a.       Sifat Fisik

3.      Manfaat

Penggunaannya di dalam radiasi therapy. Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid astatine-211–tellurium untuk perawatan dari penyakit menular bersifat percobaan di dalam tikus-tikus mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan radiokoloid dapat sedang menyembuhkan tanpa menyebabkan ketoksikan kepada jaringan normal.

0 komentar:

Posting Komentar