Kimia Unsur
Golongan Halaogen
2.1
Halogen
Nama
halogen berasal dari tatanama saintifik Perancis pada abad ke-18 dalam bahasa Yunani berasal dari kata halos dan
genes yang artinya pembentuk garam (halos = garam, genes= pembentuk).
Dinamakan demikian karena unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam alkali,
membentuk garam. Halogen adalah unsur nonlogam paling reaktif, berbau,
berwarna, beracun serta tidak terdapat bebas di alam dan pada umumnya ditemukan
dialam dalam bentuk senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut
Halida. Unsur-unsur halogen terdiri dari Fluor, Klor, Brom, Iodium dan Astatin.
1.2
Unsur-unsur
Halogen
A. Flour
1. Sejarah
Flour
Pada
tahun 1529 Georgius Agricola menemukan unsure flour pada penggunaan fluks atau
bahan yang di gunakan untuk pengaliran logam atau mineral. pada tahun 1886
fluorin mulai diperkenalkan oleh Henri Moissan setelah usaha yang berterusan
selama hampir 74 tahun.
2. Karakteristik
a)
Nomor atom: 9
b)
Massa atom: 18,998403
g/mol
c)
Elektronegativitas
menurut Pauling: 4
d)
Kepadatan: 1,8*10-3
g/cm3 pada 20 °C
e)
Titik lebur: -219,6
°C
f)
Titik didih: -188
°C
g)
Radius
Vanderwaals: 0,135 nm
h)
Radius ionik: 0,136
nm (-1); 0,007 (+7)
i)
Isotop: 2
j)
Energi
ionisasi pertama: 1680,6 kJ/mol
k)
Energi
ionisasi kedua: 3134 kJ/mol
l)
Energi
ionisasi ketiga: 6050 kJ/mol
m)
Potensial
standar: –
2.87 V
3. Kegunaan
a) Digunakan
untuk membuat senyawa CFC atau Freon digunakan sebagai cairan pendingin pada
mesin pendingin, seperti kulkas dan AC. Juga digunakan sebagai propalena
aerosol pada bahan-bahan semprot.
b) Sebagai
salah satu bahan pembuat Teflon (politetrafluoroetilena), yaitu sejenis plastik
tahan panas, anti lengket, serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi
panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket.
c) Asam
Fluorida(HF) dapat melarutkan kaca.
d) Garam
Fluorida ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan
pada gigi.
4. Cara
Pembuatan
Flourin
sangat reaktif, sehingga menyebabkan sulit dalam pembuatan maupun
penanganannya. Cara pembuatan
Fluorin dilakukan dengan
mereaksikan mineral fluorspar
(CaF2) dengan H2SO4 kemudian dilakukan destilasi, maka akan menghasilkan HF
yang kemudian didinginkan dengan KHF2 dan H2
CaF2+
H2SO4 pekat → CaSO4 + 2HF
didestilasi
HF cair didinginkan dengan KHF2 lalu dielektrolis
F2 dan H2
B. Klor
1. Sejarah
Ditemukan oleh Scheele
pada tahun 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klor ditemukan di
alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral
seperti kamalit dan silvit.
2. Karakteristik
Nomor atom
|
17
|
Konfigurasi elektron
|
3s23p5
|
Massa atom relatif (Ar)
|
35,453
|
Kerapaten (gcm-3)
|
1,5625
|
Titik leleh (K)
|
171,6
|
Entalpi peleburan (kJmol-1)
|
3,2
|
Titik didih (K)
|
238, 110
|
Entalpi penguapan (kJmol-1)
|
10
|
Afinitas elektron (kJmol-1)
|
355
|
Energi ionisasi (kJmol-1)
|
1.266
|
Keelektronegatifan
|
3,0
|
Jari-jari kovalen (pm)
|
99
|
Jari-jari ion (X+) (pm)
|
181
|
Entalpi hidrasi X+
(kJmol-1)
|
279
|
Daya hantar molar X¯
|
76,4
|
Potensial elektroda standar (V)
|
+1,36
|
Kalor disosiasi (kJmol-1)
|
3.
Kegunaan
a)NaCl digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan
NaOH, mengawetkan berbagai makanan, dan mencairkan salju di daerah beriklim
subtropis.
b)
NaHCO3 sebagai bahan
pengembang kue.
c)Klor dipakai juga sebagai disinfektan dalam air minum dan
kolam renang, pemutih pada industri kertas (pulp) dan tekstil.
d)
Pembuatan CHCl3 sebagai
obat bius serta pelarut dan CCl4 sebagai pelarut.
e)PVC (Poly Vinyl Chloride) digunakan sebagai bahan untuk
membuat untuk membuat paralon.
4.
Cara Membuat
Klor dibuat melalui :
a)
Proses Downs yaitu elektrolisis
leburan NaCl (NaCl cair). Sebelum dicairkan, NaCl dicampurkan dahulu dengan
sedikit NaF agar titik lebur turun dari 800oC menjadi 600oC.
Pada elektrolisis ini digunakan diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah
reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
b)
Proses Gibbs (proses klor-alkali)
yaitu elektrolisis larutan NaCl.
c)
Proses Deacon Oksidasi gas HCl yang mengandung
udara dengan menggunakan katalis tembaga
C. Bromin
1.
Sejarah
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826, tapi belum dapat
dipisahkan secara kuantitatif hingga 1860. Brom (Yunani: βρωμος, brómos), adalah unsur
kimia pada tabel
periodik yang memiliki simbol Br dan nomor
atom 35. Unsur darideret
kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu
kamardan memiliki reaktivitas di
antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan
tenggorokan. Dalam bentuk gas,
brom bersifat toksik.
2.
Karakteristik
Nomor
atom (Z)
|
35
|
Konfigurasi
elektron
|
[Ar]3d¹⁰4s²4p⁵
|
Massa
atom
|
80
|
Wujud
zat
|
cair
|
Warna
|
Merah
kecoklatan
|
Titik
beku (0C)
|
-7
|
Titik
didih (0C)
|
59
|
Kerapatan
(g/cm3)
|
3,12
|
Kelarutan
dalam air (g/ml)
|
42
|
Energi
pengionan pertama (kJ/mol)
|
1140
|
Afinitas
elektron (kJ/mol)
|
-325
|
Keelektronegatifan
(skala Pauling)
|
2,8
|
Potensial
reduksi standar (volt)
X2 + 2e- 2X-
|
1,06
|
Jari-jari
atom (pm)
|
115
|
Jari-jari
kovalen (Å)
|
1,14
|
Jari-jari
ion (X-) (Å)
|
1,82
|
Energi
ikatan X-X (kJ/mol)
|
193
|
3.Kegunaan
Brom digunakan untuk desinfektan, zat tahan api, senyawa
pemurni air, pewarna, obat, pembersih sanitasi, bromida anorganik untuk
fotografi (Perak bromida (AgBr)) dan lain-lain. Bromida organik juga sama
pentingnya.
Kegunaannya yang lain di antaranya :
Natrium bromida (NaBr) sebagai obat penenang saraf, Metil bromida (CH3Br)
zat pemadam kebakaran, dan Etilen dibromida (C2H4Br2)
ditambahkan pada bensin untuk mengubah Pb menjadi PbBr2.
4. Cara Pembuatan
Cara Reaksi Redoks
Bromin dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromida yang
terdapat dalam air laut menurut reaksi:
Cl2(g) + 2Br(aq) → 2Cl-(aq) + Br2- (l)
Reaksi tersebut terjadi pada pH 3,5. Bromin yang terbentuk
diserap oleh larutan Na 2CO 3 sehingga dihasilkan campuran NaBr dan NaBrO 3.
Bila campuran ini diasamkan lalu dilakukan destilasi maka didapat Bromin yang
terlarut dalam air, sebagai berikut:
5HBr(aq) + HBrO3(aq) → 3Br 2(g) + 3H 2O(l)
D. Iodium
1. Sejarah
Iodium
diemukan oleh Courtois pada tahun 1812. Di alam ditemukan sebagai iodide dalam
air laut ( air asin ), ganggang laut, dan 23 isotop dan hanya satu yang stabil
yaitu 127I yang ditemukan dialam. Padatan mengkilap berwarna hitam
kebiruan.Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru
berbau tidak enak (perih). Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan
CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.Kristal iodin dapat melukai kulit,
sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
2. Karakteristik
3. Cara
Membuat
Pada
pembuatan iodin, menggunakan NaI atau KI. Gas I2 yang dihasilkan menyublim
membentuk Kristal pada bagian bawah cawan penguapan yang berisi air dingin.
Iodin yang kotor dapat dimurnikan dengan cara sublimasi setelah dicampur dengan
kalium iodida.
4. Manfaat
Bahan
pembuat obat-obatan seperti;
a) KI
sebagai obat anti jamur dan CHI3 sebagai zat
antiseptik, serta mencegah penyakit gondok dengan menambahkan NaI dengan
NaIO3 atau KIO3 pada NaCl.
b) Iodium
diperlukan tubuh untuk sistesis hormon tiroksin, yaitu suatu homon yang
dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang sangat dibutuhkan untuk proses
pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan.
c) Bahan pembuat AgI
yang digunakan sebagaimana
halnya AgBr dalam
film fotografi.
d) Untuk
mengidentifikasi amilum.
E. Astatin
1. Sejarah
Disintesis pada tahun 1940 oleh
D.R. Corson, K.R. MacKenzie, dan E. Segre di Universitas Kalifornia dengan
menembak bismut dengan partikel alfa.Isotop dengan masa paruh waktu terpanjang,
terdapat di alam dengan isotop uranium dan torium, dan jejak 217At
setara dengan 233U dan 239Np, dihasilkan dari integrasi
torium dan uranium dengan menghasilkan neutron alamiah. Jumlah astatin di kerak
bumi hanyalah kurang dari 1 ons.
2. Sifat-sifat
a. Sifat
Fisik
3. Manfaat
Penggunaannya di dalam radiasi therapy.
Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid astatine-211–tellurium untuk
perawatan dari penyakit menular bersifat percobaan di dalam tikus-tikus
mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan radiokoloid dapat sedang menyembuhkan
tanpa menyebabkan ketoksikan kepada jaringan normal.
0 komentar:
Posting Komentar